Jaringan komputer
adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih sistem komputer yang
melaksanakan tugasnya dan saling berhubungan satu sama lainnya. Hubungan yang
dibentuk bisa dalam bentuk hubungan komunikasi seperti pesan instan, berbagi
sumber daya (resource) seperti
data, CPU dan hardware (CD-Rom, printer), dan akses terhadap informasi seperti
web. Misalnya koneksi antara dua komputer, sehingga keduanya dapat
bertukar informasi satu sama lain. Bentuk koneksi tersebut dapat melalui serat
optik, kawat tembaga, gelombang mikro, dan satelit komunikasi (radio, satelit).
Sumber
: http://www.softilmu.com/2015/12/Pengertian-Fungsi-Macam-Macam-Jenis-Jaringan-Komputer-adalah.html/ |
2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis
Jaringan Berdasarkan Jangkauannya 1. LAN
LAN
merupakan kependekan dari Local Area Network. Dari namanya saja sudah
mendeskripsikan bahwa jaringan LAN ini merupakan tipe jaringan paling sederhana
dan juga paling kecil ruang lingkupnya. Biasanya jaringan LAN hanya digunakan
dalam ruang lingkup kecil, seperti satu ruangan, satu rumah, satu sekolah,
ataupun satu warnet.
Dengan
menggunakan model jaringan LAN, maka seluruh komputer dalam satu ruangan
tersebut dapat terkoneksi satu sama lain. LAN ini merupakan jaringan yang
kasat mata yang hanya berjalan pada radius beberapa meter saja, oleh sebab itu
jaringan ini jaringan terkecil bila di bandingkan dengan lingkung jaringan
lainnya.
Meski
jaringan komputer LAN ini memiliki lingkup yang kecil namun speed yang
dimilikinya tidak kalah dengan jaringan lainnya, jaringan LAN ini cukup stabil
dengan penggunaan PC user yang standar dalam satu wilayah.
Jaringan
ini juga lebih memudahkan setiap user dalam membagikan file dengan cara sharing
yang lebih ringkas dan cepat. Kelebihan lainnya dari jaringan LAN adalah
biaya oprasional yang relatif kecil karena lebih sedikit menggunakan kabel
yaitu hanya satu ruangan saja.
MAN
adalah Metropolitan Area Network, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN
yang menjadi satu, sehingga bisa tersambung dalam ruang lingkup yang lebih
besar dari satu ruangan saja. Biasanya, MAN diaplikasikan untuk mengkoneksikan
komputer melalui jaringan, pada satu kota tertentu. Namun di Indonesia,
penggunaan MAN tidak berkembang dan jarang sekali digunakan.
Jaringan
komputer MAN ini lebih efisien untuk cakupan yang lebih luas, dengan
menggunakan tipe jaringan MAN ini para user akan lebih mudah mengakses data
dari user lainnya meski lokasi mereka tidaklah dekat. Jaringan ini lebih sering
di gunakan oleh gedung-gedung yang memiliki keterkaitan satu sama lain, seperti
gedung perkantoran.
Tentunya
manfaat
jaringan komputer ini sangat berguna oleh beberapa instansi yang
memang menggunakan jaringan MAN dalam kegiatan pekerjaan mereka. Selain lebih
memudahkan dalam pengiriman file dari satu tempat ke tempat lainnya, penggunaan
jaringan MAN ini lebih efektif untuk di gunakan secara bersamaan.
3. WAN
WAN
merupakan jaringan yang jauh lebih luas ruang lingkupnya, seperti satu negara,
satu benua, bahkan satu dunia. Internet yang biasa kita gunakan termasuk ke
dalam jaringan WAN atau Wide Area Network, karena dapat menghubungkan komputer
kita dengan jaringan seluruh dunia.
Teknologi
jaringan WAN ini menggunakan kabel yang terletak di dalam tanah maupun di dasar
laut, dengan begitu jaringan yang tercakup lebih luas bahkan antar benua dan
banyak negara. Terdapat jenis-jenis
kabel jaringan komputer yang biasa di gunakan, dan kebel yang di
gunakan untuk jaringan WAN ini menggunakan kabel fiber optic yang cukup kuat
sehingga rentan akan kerusakan meski tertanam di dalam tanah maupun di lautan.
Kelebihan
dari jaringan ini memiliki speed yang cukup baik dan stabil, pertukaran
informasi yang di lakukanpun lebih aman dan terarah. Karena menyangkut hubungan
antar negara maka jaringan ini cukup baik di bandingkan jaringan LAN dan
jaringan MAN. Namun terdapat kekurangan juga dari jaringan WAN ini, yaitu biaya
oprasional yang cukup tinggi sebab harus menyediakan kabel yang lebih banyak
dan biaya maintenance untuk jaringan agar lebih aman.
4. Komputer paralel
Komputer paralel, data flow machine, juga beberapa contoh
jaringan yang bekerja dalam satu unit yang sama, jarak antar prosessornya
merupakan yang terkecil, yaitu 0,1 m. Prosessor di tempat yang sama terhubung
melalui papan rangkaian.
5. Multicomputer
Merupakan sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim
pesan melalui bus pendek dan sangat cepat. Jarak antar prosessornya adalah 1 m,
dan jaringan ini terhubung melalui sebuah sistem.
Internet merupakan jaringan komputer yang terluas, yaitu
dengan jarak antar prosessor mencapai 10.000 km, dan jaringan ini dapat bekerja
antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam satu planet.
Jenis Jaringan Berdasarkan
Distribusi Data dari Suatu Jaringan
1. Jaringan Terpusat
Jaringan
terpusat merupakan jaringan umum yang biasanya digunakan pada warnet,
perpustakaan, dan tempat mengakses informasi publik lainnya. Jaringan terpusat
ini mengandalkan satu server sebagai penyedia data utama, yang kemudian
dihubungkan ke dalam beberapa komputer client.
Client
yang mengakses komputer, akan memperoleh data dari bank data atau database yang
tersimpan di dalam server utama. Sehingga jaringan ini hanya menyimpan pada
satu server saja, tentunya server utama memiliki kapasitas yang baik dan
kinerja yang cukup bagus untuk menampung semua data client yang ada.
Kelebihan
dari jaringan terpusat ini lebih menghemat waktu dalam penyetingan jaringan ke
beberapa user, selain itu jaringan yang di hasilkan lebih terarah dengan hanya
satu server sebagai pusatnya. Jaringan terpusat juga memiliki sistem
keamanan yang cukup baik karena menyimpan data hanya pada satu tempat yang
terpusat.
Akan
tetapi jaringan ini memiliki kekurangan karena hanya terpusat pada satu server
maka pada saat jaringan tersebut mengalami gangguan maka tidak ada server
cadangan yang akan menggantikan kerjanya, oleh sebab itu jaringan tidak akan
berfungsi pada saat gangguan.
2. Jaringan Terdistribusi
Jaringan
terdistribusi merupakan gabungan dari beberapa jaringan terpusat, sehingga
dalam hal ini, komputer client dan server akan membentuk suatu jaringan
tersendiri yang baru, dan dapat mengakses informasi lebih banyak, karena
menggunakan lebih dari 1 sistem jaringan terpusat.
Jaringan
terdistribusi ini lebih membantu para user dalam mendapatkan informasi lebih
cepat dan tepat, pasalnya jaringan ini memiliki banyak processor yang
dapat bekerja secara bergantian jika terdapat masalah pada salah satu processor
yang sedang beroperasi. Jaringan ini juga dapat menumbuhkan perkembangan sistem
terus menerus sehingga bukan tidak mungkin dapat mengembangkan sistem jaringan
ini agar lebih efisien terhadap user.
Keuntungan
dari menggunakan jaringan terdistribusi ini pemeliharaan data yang tersimpan
jauh lebih mudah karena data tersimpan sesuai dengan database yang
terdistribusi. Dan dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan dari setiap
masing-masing perusahaan atau organisasi sehingga penyimpanan data jauh lebih
mudah untuk setiap user dalam setiap kali mengakses informasi yang di butuhkan.
Jenis Jaringan Berdasarkan
Transmitter yang Digunakan
1. Jaringan
Kabel
Jaringan
kabel, seperti namanya, jaringan komputer ini dibentuk dengan menggunakan
koneksi kabel antar komputer. Biasanya, koneksi dari jaringan kabel ini
menggunakan port untuk konek LAN, dimana kabel LAN akan dicolokkan ke dalam
port LAN Card, untuk kemudian dikoneksikan ke dalam komputer.
Penggunaan
Jaringan kabel ini seringkali digunakan untuk membentuk jaringan dalam warnet
ataupun dalam satu rumah kecil.
Contoh
konkrit dari jaringan kabel adalah telepon rumah yang biasa kita gunakan
sehari-hari. Jaringan kabel sebenarnya baik untuk digunakan, karena tidak
dipengaruhi oleh kondisi cuaca danjuga penghalang sinyal, namun cukup rumit dan
juga ribet dalam mengatur tata letak perkabelannya.
2. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan
tanpa kabel atau wireless merupakan salah satu pengembangan jaringan yang saat
ini sudah banyak digunakan oleh user. Sinyal GSm, GPRS, 3G, 4G merupakan contoh
nyata dari penggunaan jaringan wireless yang kita gunakan sehari – hari.
Jaringan
wireless membutuhkan satu buah menara atau tower pengirim sinyal, dan juga
penempatan chip penangkap sinyal pada komputer, bisa berupa SIM Card, bisa juga
berupa modem dan antena. Jaringan wireless ini lebih banyak di gunakan karena
lebih efisien dan praktis selain itu tidak perlu mengeluarkan biaya oprasional
untuk kabel dalam penyambungannya ke beberapa prangkat untuk terhubung ke
internet.
Karena
tanpa menggunakan kabel, maka koneksi jaringan wireless ini:
- Lebih praktis dalam penggunaannya.
- Tidak perlu menggunakan instalasi kabel.
- Memiliki cakupan dan juga jangkauan jaringan yang lebih luas dibandingkan jaringan kabel.
Selain
itu yang perlu di perhatikan adalah jaringan ini lebih rentan dalam hal
keamanan, sebab wireless yang tidak menggunakan kabel akan lebih mudah bagi
para hacker untuk masuk dan menerobos ke dalam sistem jaringan.
Jenis Jaringan Berdasarkan Peran dan
Juga Hubungan antar Komputer
1. Client – Server
Jaringan
client to server merupakan jaringan umum yang biasa kita temui pada perpustakaan
online, ataupun warnet. Jaringan ini menyediakan satu server dan juga beberapa
klien, hampir sama dengan model jenis jaringan terpusat.
Server
akan menyediakan data yang disimpan dalam database, lalu kemudian komputer
client hanya akan bisa mengakses data tersebut, tanpa bisa merubah dan juga
mengedit. Jaringan ini dapat dikatakan server tersebut bertindak sebagai server
dedicated yang dapat menyediakan multi service untuk setiap
clientnya. Sayangnya untuk menggunakan jaringan ini membutuhkan biaya
oprasional yang cukup mahal karena menggunakan komputer dengan spesifikasi yang
lebih tinggi.
2. Peer to Peer
Apabila
pada koneksi client server, server memiliki peran sebagai penyedia data, maka
pada jaringan peer to peer. Semua komputer yang terhubung dalam satu jaringan
memiliki peran yang sama bisa menjadi client dan juga bisa juga menjadi server.
Biasanya,
koneksi peer to peer ini sering kita temui pada koneksi jaringan dalam permainan
yang bersifat multi player. Untuk jaringan peer to peer ini setiap user
memiliki hak akses yang sama sehingga semua dapat mengakses data informasi dan
dapat mengubah, menambah dan menghapus data tersebut.
Kelebihan
dari jaringan ini tidak membutuhkan administrator untuk pengoperasian server
karena semua komputer dapat memiliki peran ganda sebagai cerver dan client.
Selain itu pada saat satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan
bermasalah karena terganggu sebab setiap komputer satu dengan yang lainnya
tidak terhubung dari data terpusat.
Itulah
beberapa penjelasan mengenai jenis – jenis jaringan komputer. Semoga artikel
mengenai jenis – jenis jaringan komputer ini bermanfaat bagi anda semua. Terima
Kasih
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Macam-Macam Protokol
1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol
suite).Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software)
di sistem operasi. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer.
2. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) - adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan
tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks
3. DHCP
DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol) - adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server
yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka
semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
4. TFTP
(Trivial File Transfer Protocol)
TFTP (Trivial File Transfer
Protocol)
- merupakan sebuah protokol sederhana untuk transfer file antar komputer yang
sama maupun berbeda jaringan. TFTP dirancang khusus dengan ukuran kecil dan
didimplementasikan. Oleh sebab itu TFTP mempunyai lebih banyak kekurangan
dibandingkan dengan protokol FTP biasa. Tugas yang dikerjakan oleh TFTP adalah
membaca dan menulis file atau mail dari/ke komputer server.
5. UDP ( User Datagram Protokol)
UDP (User Datagram Protocol) - adalah salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP.
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar
informasi. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram
tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang
hilang selama transmisi. UDP menyediakan mekanisme untuk
mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu
di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi
field Source Process Identification dan Destination Process Identification. UDP menyediakan penghitungan
checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
6. Point-to-Point Protocol
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) - adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link
dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap
masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP),
yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan
dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini
lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis
tanpa adanya intervensi dari pengguna.Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
7. IMAP (Internet Message Access
Protocol)
IMAP
(Internet Message Access Protocol) - adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail
dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia
ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP
(Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua
pesan yang ada tanpa kecuali
8. FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File
Transfer Protocol )
- adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin
dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol
(TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua
komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data
dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan
User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses
,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para
pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga
mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang
belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan
menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan
Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver.
Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
9. Address Resolution Protocol (ARP)
Address Resolution Protocol (ARP) - adalah telekomunikasi protokol yang digunakan untuk resolusi lapisan jaringan alamat ke link layer alamat, fungsi penting dalam beberapa akses jaringan. ARP didefinisikan oleh RFC 826 pada tahun 1982. [1] Ini adalah Internet Standard STD 37. Ini juga merupakan nama program untuk memanipulasi alamat tersebut di sebagian besar sistem operasi.
ARP telah diterapkan di banyak kombinasi jaringan dan overlay teknologi internetwork, seperti IPv4 , Chaosnet , DECnet dan Xerox PARC Universal Packet (PUP) menggunakan IEEE 802 standar, FDDI , X.25 , Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode (ATM), IPv4 atas IEEE 802.3 dan IEEE 802.11 menjadi kasus yang paling umum.
Dalam Internet Protocol Version 6 (IPv6) jaringan, fungsi ARP disediakan oleh Neighbor Discovery Protocol (NDP).
10. BOOTP (Bootstrap Transfer File)
BOOTP (Bootstrap Transfer File) - adalah sebuah protocol yang dapat membuat sebuah mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya sendiri, addres dari host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan dieksesusi. operasi bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu fase ‘penentuan alamat dan seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File transfer secara garis besar menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini ingin kedua fase tersebut ada pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat bekerja dengan protocol lain seperti SFTP atau FTP.
11. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
SLIP (Serial Line Internet Protocol) - Adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telpon.
12. Protocol Ethernet
Protocol Ethernet - adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
13. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) - adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
14. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol (ICMP) - adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
15. SSH (Sucure Shell)
SSH (Sucure Shell) - adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu.
16. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) - adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
9. Address Resolution Protocol (ARP)
Address Resolution Protocol (ARP) - adalah telekomunikasi protokol yang digunakan untuk resolusi lapisan jaringan alamat ke link layer alamat, fungsi penting dalam beberapa akses jaringan. ARP didefinisikan oleh RFC 826 pada tahun 1982. [1] Ini adalah Internet Standard STD 37. Ini juga merupakan nama program untuk memanipulasi alamat tersebut di sebagian besar sistem operasi.
ARP telah diterapkan di banyak kombinasi jaringan dan overlay teknologi internetwork, seperti IPv4 , Chaosnet , DECnet dan Xerox PARC Universal Packet (PUP) menggunakan IEEE 802 standar, FDDI , X.25 , Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode (ATM), IPv4 atas IEEE 802.3 dan IEEE 802.11 menjadi kasus yang paling umum.
Dalam Internet Protocol Version 6 (IPv6) jaringan, fungsi ARP disediakan oleh Neighbor Discovery Protocol (NDP).
10. BOOTP (Bootstrap Transfer File)
BOOTP (Bootstrap Transfer File) - adalah sebuah protocol yang dapat membuat sebuah mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya sendiri, addres dari host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan dieksesusi. operasi bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu fase ‘penentuan alamat dan seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File transfer secara garis besar menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini ingin kedua fase tersebut ada pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat bekerja dengan protocol lain seperti SFTP atau FTP.
11. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
SLIP (Serial Line Internet Protocol) - Adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telpon.
12. Protocol Ethernet
Protocol Ethernet - adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
13. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) - adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
14. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol (ICMP) - adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
15. SSH (Sucure Shell)
SSH (Sucure Shell) - adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu.
16. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) - adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
1. Komputer Server
Perangkat
keras komputer pertama yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer
adalah sever. Ya, server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting,
karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang
nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute
server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer –
komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.
A. Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.
B. Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.
C. Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada komputer server.
A. Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.
B. Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.
C. Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada komputer server.
2. Komputer user atau client
Perangkat
keras dalam jaringan komputer yang kedua adalah komputer client atau user,
sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation. Secara umum,
komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh
data dari server.
Ibarat
rantai makanan di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia
makanan, sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari
tanaman tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik data
yang ada di komputer server.
a. Peran komputer user atau client
b. Spesifikasi komputer atau user
a. Peran komputer user atau client
b. Spesifikasi komputer atau user
Komputer
client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi
dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini dioperasikan
secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam kebutuhan,
seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.
3.
Hub
Fungsi
utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke client
komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara
teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan
suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk
menerima sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client
yang akan membentuk suatu jaringan.
Dengan
adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari
server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN.
Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa
komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.
Fungsi Hub
1. Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
2. Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
3. Penguat sinyal dari suatu jaringan
4. Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
1. Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
2. Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
3. Penguat sinyal dari suatu jaringan
4. Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
1. Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
2. Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client
4. Switch
Switch
memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah
jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan
switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu
jaringan LAN atau lokal.
A. Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.
B. Fungsi Utama dari switch
1. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
2. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
4. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
5. Sebagai central connection point
6. Dapat berfungsi sebagai repeater
A. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
A. Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.
B. Fungsi Utama dari switch
1. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
2. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
4. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
5. Sebagai central connection point
6. Dapat berfungsi sebagai repeater
A. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
5. Bridge
Bridge
memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani
jaringan adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke
dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu
jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih
kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau lebih
jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.
Fungsi
bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi
besar, yang terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak
gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling
terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.
Fungsi dan Keunggulan Bridge
a. Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
b. Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
c. Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
d. Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
e. Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil
a. Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
b. Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
c. Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
d. Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
e. Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil
6. Router
Perangkat
keras dalam jaringan komputer berikutnya adalah router. Router sendiri secara
teknis memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi
internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client.
Secara
khusus, fungsi router
bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari
broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada
dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan
untuk memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang
ditransmisikan.
a. Penggunaan dan implementasi router
a. Penggunaan dan implementasi router
Contoh
penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana router akan
menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan proses routing
paket data tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya oleh
operator router.
Router
sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus,
ataupun mall untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access point.
Dalam hal ini, router memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih dengan
access point dalam jaringan komputer.
7. Access Point
Apabila
anda mengetahui bahwa router memilki fungsi yang sama seperti access point,
lalu apa keunggulan dari access point? Access point memiliki keunggulan, yaitu
harganya yang lebih murah dibandingkan dengan router, serta pengaplikasiannya
yang jauh lebih sederhana.
Acces
point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari
router ataupun broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area
network. Fungsi ini jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router,
yang memiliki fungsi yang sangat kompleks dan banyak.
Keunggulan Acces Point
1. Harga yang lebih murah
2. Perawatan yang lebih mudah
3. Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
4. Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering kita kenal dengan istilah hotspot)
5. Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang
1. Harga yang lebih murah
2. Perawatan yang lebih mudah
3. Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
4. Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering kita kenal dengan istilah hotspot)
5. Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang
8. Kabel
Ketika
berbicara mengenai jaringan, pastilah kita wajib memilki kabel. Ya, kabel
berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client, tentunya dalam
suatu jaringan yang bukan merupakan jaringan wireless.
Biasanya,
kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair,
Coaxial, dan juga kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan
komputer sangat efisien, terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan
lokal, karena biaya yang lebih murah dibandingakn dengan perangkat wireless.
Kekurangan penggunaan kabel
a. Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi penempatan kabel yang aman
b. Butuh kabel dalam jumlah banyak
a. Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi penempatan kabel yang aman
b. Butuh kabel dalam jumlah banyak
9. NIC atau Ethernet Card
NIC
merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan suatu kartu
-yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card- yang memegang peranan
penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan yang
ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu
terhubung ke dalam jaringan LAN.
Fungsi ethernet card
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.
Fungsi ethernet card
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.
10. Modem
Perangkat
keras berikutnya yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer
adalah modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator.
Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah
yang dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi
analog, dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar
bisa digunakan di dalam komputer.
Penggunaan modem saat ini
Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.
Penggunaan modem saat ini
Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.
11. Konektor
Konektor
merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel jaringan untuk
menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai jenis konektor
jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan yang
dipakai.
a. Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
b. Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
c. Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic
a. Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
b. Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
c. Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic
12. Repeater
Repeater
merupakan perangkat keras jaringan komputer untuk memperkuat sinyal jika
digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang tidak
terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan dan
di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.
Itu
adalah beberapa perangkat keras yang biasa digunakan untuk kepentingan jaringan
komputer. Meskipun memiliki banyak perangkat keras, namun demikian, untuk
keperluan personal, seperti di dalam rumah, anda hanya mmebutuhkan dua
perangkat, yaitu PC dan juga acces point saja untuk membuat jaringan WLAN di
dalam rumah anda. Kedua hardware tersebut sudah cukup untuk membangun
sebuah jaringan WLAN di dalam rumah anda, sehingga anda tidak perlu berkutat
dengan banyak kabel dan juga banyak perangkat keras
a. Server/host
Server
Adalah Sebuah Sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan komputer.server didukung dengan prosessor yang
bersifat scalable
dan Ram yang besar, juga di lengkapi dengan sistem operasi khusus yg disebut
sebagai sistem operasi jaringan.
Umumnya , Didalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Configurasi Host Dinamik , Server surat, server Pth, Server Ptb, DNS server , Dll.
Umumnya , Didalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Configurasi Host Dinamik , Server surat, server Pth, Server Ptb, DNS server , Dll.
Fungsi
Server :
Dilihat
dari fungsinya server terbagi dari beberapa macam jenis, Seperti :
1. Server Aplikasi
2. Server Data
3. Server Proksi
Server Aplikasi Adalah Server yang di gunakan untuk menyimpan berbagai macam bentuk aplikasi yg dapat diakses oleh client.
Server Data digunakan untuk menyimpan data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari server aplikasi.
Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.
Sumber : http://e-komputer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-fungsi-server.html/
1. Server Aplikasi
2. Server Data
3. Server Proksi
Server Aplikasi Adalah Server yang di gunakan untuk menyimpan berbagai macam bentuk aplikasi yg dapat diakses oleh client.
Server Data digunakan untuk menyimpan data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari server aplikasi.
Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.
Sumber : http://e-komputer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-fungsi-server.html/
Client
adalah komputer yang terdapat dalam jaringan komputer, yang menggunakan
berbagai macam sumber daya yang telah disediakan oleh server. Bisa juga
definisi client adalah Pemakai layanan server. Pada prinsipnya client dan
server merupakan suatu sistem yang merupakan aplikasi pada jaringan komputer
yang saling terhubung atau berhubungan.
Paradigma Client :
Client: Mengawali hubungan dengan server, lalu biasanya meminta layanan dari server. Untuk Web, client di implementasikan dalam bentuk browser: untuk e-mail (electronic mail), dalam bentuk mail reader.
TCP/IP
atau Transmission Control
Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan yang digunakan untuk
komunikasi data dalam proses tukar-menukar informasi di internet. Sedangkan OSI
Model atau Open System
Interconnection Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan
secara resmi oleh International
Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses
pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat
jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi
pengggunaan jaringan.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MODEL OSI DAN TCP/IP
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
- OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
- TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.
- Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
- Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
- Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
- Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
- OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
- TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
- TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
- TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
- TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
1)
Keduanya memiliki layer (lapisan).
2)
Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4)
Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching (Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching (Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7)
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah
“Protocol Independen”
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dengan menambah ilmu IT para pembaca sekalian.. ^^
bisa main piano?
BalasHapusbagus nih rapi.
sumber oke.
kalau bisa pke kata" sndiri juga bgus.
tpi jngn kata" alay
sorry komennya alay