Selasa, 31 Januari 2017

Mengenal Lebih Dekat Tentang Jaringan Komputer

1.  Pengertian Jaringan Komputer
     Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih sistem komputer yang melaksanakan tugasnya dan saling berhubungan satu sama lainnya. Hubungan yang dibentuk bisa dalam bentuk hubungan komunikasi seperti pesan instan, berbagi sumber daya (resource) seperti data, CPU dan hardware (CD-Rom, printer), dan akses terhadap informasi seperti web. Misalnya koneksi  antara dua komputer, sehingga keduanya dapat bertukar informasi satu sama lain. Bentuk koneksi tersebut dapat melalui serat optik, kawat tembaga, gelombang mikro, dan satelit komunikasi (radio, satelit).
2.   Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis Jaringan Berdasarkan Jangkauannya 
1. LAN
     LAN merupakan kependekan dari Local Area Network. Dari namanya saja sudah mendeskripsikan bahwa jaringan LAN ini merupakan tipe jaringan paling sederhana dan juga paling kecil ruang lingkupnya. Biasanya jaringan LAN hanya digunakan dalam ruang lingkup kecil, seperti satu ruangan, satu rumah, satu sekolah, ataupun satu warnet.
        Dengan menggunakan model jaringan LAN, maka seluruh komputer dalam satu ruangan tersebut dapat terkoneksi satu sama lain. LAN ini merupakan jaringan yang kasat mata yang hanya berjalan pada radius beberapa meter saja, oleh sebab itu jaringan ini jaringan terkecil bila di bandingkan dengan lingkung jaringan lainnya.
           Meski jaringan komputer LAN ini memiliki lingkup yang kecil namun speed yang dimilikinya tidak kalah dengan jaringan lainnya, jaringan LAN ini cukup stabil dengan penggunaan PC user yang standar dalam satu wilayah.
        Jaringan ini juga lebih memudahkan setiap user dalam membagikan file dengan cara sharing yang lebih ringkas dan cepat. Kelebihan lainnya dari jaringan LAN adalah biaya oprasional yang relatif kecil karena lebih sedikit menggunakan kabel yaitu hanya satu ruangan saja.

2. MAN
      MAN adalah Metropolitan Area Network, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN yang menjadi satu, sehingga bisa tersambung dalam ruang lingkup yang lebih besar dari satu ruangan saja. Biasanya, MAN diaplikasikan untuk mengkoneksikan komputer melalui jaringan, pada satu kota tertentu. Namun di Indonesia, penggunaan MAN tidak berkembang dan jarang sekali digunakan.
          Jaringan komputer MAN ini lebih efisien untuk cakupan yang lebih luas, dengan menggunakan tipe jaringan MAN ini para user akan lebih mudah mengakses data dari user lainnya meski lokasi mereka tidaklah dekat. Jaringan ini lebih sering di gunakan oleh gedung-gedung yang memiliki keterkaitan satu sama lain, seperti gedung perkantoran.
       Tentunya manfaat jaringan komputer ini sangat berguna oleh beberapa instansi yang memang menggunakan jaringan MAN dalam kegiatan pekerjaan mereka. Selain lebih memudahkan dalam pengiriman file dari satu tempat ke tempat lainnya, penggunaan jaringan MAN ini lebih efektif untuk di gunakan secara bersamaan.

3. WAN
        WAN merupakan jaringan yang jauh lebih luas ruang lingkupnya, seperti satu negara, satu benua, bahkan satu dunia. Internet yang biasa kita gunakan termasuk ke dalam jaringan WAN atau Wide Area Network, karena dapat menghubungkan komputer kita dengan jaringan seluruh dunia.
          Teknologi jaringan WAN ini menggunakan kabel yang terletak di dalam tanah maupun di dasar laut, dengan begitu jaringan yang tercakup lebih luas bahkan antar benua dan banyak negara. Terdapat jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa di gunakan, dan kebel yang di gunakan untuk jaringan WAN ini menggunakan kabel fiber optic yang cukup kuat sehingga rentan akan kerusakan meski tertanam di dalam tanah maupun di lautan.
       Kelebihan dari jaringan ini memiliki speed yang cukup baik dan stabil, pertukaran informasi yang di lakukanpun lebih aman dan terarah. Karena menyangkut hubungan antar negara maka jaringan ini cukup baik di bandingkan jaringan LAN dan jaringan MAN. Namun terdapat kekurangan juga dari jaringan WAN ini, yaitu biaya oprasional yang cukup tinggi sebab harus menyediakan kabel yang lebih banyak dan biaya maintenance untuk jaringan agar lebih aman.

4. Komputer paralel
       Komputer paralel, data flow machine, juga beberapa contoh jaringan yang bekerja dalam satu unit yang sama, jarak antar prosessornya merupakan yang terkecil, yaitu 0,1 m. Prosessor di tempat yang sama terhubung melalui papan rangkaian.


5. Multicomputer
     Merupakan sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan melalui bus pendek dan sangat cepat. Jarak antar prosessornya adalah 1 m, dan jaringan ini terhubung melalui sebuah sistem.

6. Internet
        Internet merupakan jaringan komputer yang terluas, yaitu dengan jarak antar prosessor mencapai 10.000 km, dan jaringan ini dapat bekerja antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam satu planet.

Jenis Jaringan Berdasarkan Distribusi Data dari Suatu Jaringan
1. Jaringan Terpusat
      Jaringan terpusat merupakan jaringan umum yang biasanya digunakan pada warnet, perpustakaan, dan tempat mengakses informasi publik lainnya. Jaringan terpusat ini mengandalkan satu server sebagai penyedia data utama, yang kemudian dihubungkan ke dalam beberapa komputer client.
           Client yang mengakses komputer, akan memperoleh data dari bank data atau database yang tersimpan di dalam server utama. Sehingga jaringan ini hanya menyimpan pada satu server saja, tentunya server utama memiliki kapasitas yang baik dan kinerja yang cukup bagus untuk menampung semua data client yang ada.
          Kelebihan dari jaringan terpusat ini lebih menghemat waktu dalam penyetingan jaringan ke beberapa user, selain itu jaringan yang di hasilkan lebih terarah dengan hanya satu server sebagai pusatnya. Jaringan terpusat juga memiliki sistem keamanan yang cukup baik karena menyimpan data hanya pada satu tempat yang terpusat.
          Akan tetapi jaringan ini memiliki kekurangan karena hanya terpusat pada satu server maka pada saat jaringan tersebut mengalami gangguan maka tidak ada server cadangan yang akan menggantikan kerjanya, oleh sebab itu jaringan tidak akan berfungsi pada saat gangguan.

2. Jaringan Terdistribusi
           Jaringan terdistribusi merupakan gabungan dari beberapa jaringan terpusat, sehingga dalam hal ini, komputer client dan server akan membentuk suatu jaringan tersendiri yang baru, dan dapat mengakses informasi lebih banyak, karena menggunakan lebih dari 1 sistem jaringan terpusat.
             Jaringan terdistribusi ini lebih membantu para user dalam mendapatkan informasi lebih cepat dan tepat, pasalnya jaringan ini memiliki banyak processor yang dapat bekerja secara bergantian jika terdapat masalah pada salah satu processor yang sedang beroperasi. Jaringan ini juga dapat menumbuhkan perkembangan sistem terus menerus sehingga bukan tidak mungkin dapat mengembangkan sistem jaringan ini agar lebih efisien terhadap user.
          Keuntungan dari menggunakan jaringan terdistribusi ini pemeliharaan data yang tersimpan jauh lebih mudah karena data tersimpan sesuai dengan database yang terdistribusi. Dan dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan dari setiap masing-masing perusahaan atau organisasi sehingga penyimpanan data jauh lebih mudah untuk setiap user dalam setiap kali mengakses informasi yang di butuhkan.

Jenis Jaringan Berdasarkan Transmitter yang Digunakan
1. Jaringan Kabel
          Jaringan kabel, seperti namanya, jaringan komputer ini dibentuk dengan menggunakan koneksi kabel antar komputer. Biasanya, koneksi dari jaringan kabel ini menggunakan port untuk konek LAN, dimana kabel LAN akan dicolokkan ke dalam port LAN Card, untuk kemudian dikoneksikan ke dalam komputer.
             Penggunaan Jaringan kabel ini seringkali digunakan untuk membentuk jaringan dalam warnet ataupun dalam satu rumah kecil.
             Contoh konkrit dari jaringan kabel adalah telepon rumah yang biasa kita gunakan sehari-hari. Jaringan kabel sebenarnya baik untuk digunakan, karena tidak dipengaruhi oleh kondisi cuaca danjuga penghalang sinyal, namun cukup rumit dan juga ribet dalam mengatur tata letak perkabelannya.

2. Jaringan Tanpa Kabel
          Jaringan tanpa kabel atau wireless merupakan salah satu pengembangan jaringan yang saat ini sudah banyak digunakan oleh user. Sinyal GSm, GPRS, 3G, 4G merupakan contoh nyata dari penggunaan jaringan wireless yang kita gunakan sehari – hari.
      Jaringan wireless membutuhkan satu buah menara atau tower pengirim sinyal, dan juga penempatan chip penangkap sinyal pada komputer, bisa berupa SIM Card, bisa juga berupa modem dan antena. Jaringan wireless ini lebih banyak di gunakan karena lebih efisien dan praktis selain itu tidak perlu mengeluarkan biaya oprasional untuk kabel dalam penyambungannya ke beberapa prangkat untuk terhubung ke internet.

Karena tanpa menggunakan kabel, maka koneksi jaringan wireless ini:

  1. Lebih praktis dalam penggunaannya.
  2. Tidak perlu menggunakan instalasi kabel.
  3. Memiliki cakupan dan juga jangkauan jaringan yang lebih luas dibandingkan jaringan kabel.
     Selain itu yang perlu di perhatikan adalah jaringan ini lebih rentan dalam hal keamanan, sebab wireless yang tidak menggunakan kabel akan lebih mudah bagi para hacker untuk masuk dan menerobos ke dalam sistem jaringan.

Jenis Jaringan Berdasarkan Peran dan Juga Hubungan antar Komputer
1. Client – Server
      Jaringan client to server merupakan jaringan umum yang biasa kita temui pada perpustakaan online, ataupun warnet. Jaringan ini menyediakan satu server dan juga beberapa klien, hampir sama dengan model jenis jaringan terpusat.
      Server akan menyediakan data yang disimpan dalam database, lalu kemudian komputer client hanya akan bisa mengakses data tersebut, tanpa bisa merubah dan juga mengedit. Jaringan ini dapat dikatakan server tersebut bertindak sebagai server dedicated yang dapat menyediakan multi service untuk setiap clientnya. Sayangnya untuk menggunakan jaringan ini membutuhkan biaya oprasional yang cukup mahal karena menggunakan komputer dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

2. Peer to Peer
          Apabila pada koneksi client server, server memiliki peran sebagai penyedia data, maka pada jaringan peer to peer. Semua komputer yang terhubung dalam satu jaringan memiliki peran yang sama bisa menjadi client dan juga bisa juga menjadi server.
         Biasanya, koneksi peer to peer ini sering kita temui pada koneksi jaringan dalam permainan yang bersifat multi player. Untuk jaringan peer to peer ini setiap user memiliki hak akses yang sama sehingga semua dapat mengakses data informasi dan dapat mengubah, menambah dan menghapus data tersebut.
        Kelebihan dari jaringan ini tidak membutuhkan administrator untuk pengoperasian server karena semua komputer dapat memiliki peran ganda sebagai cerver dan client. Selain itu pada saat satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan bermasalah karena terganggu sebab setiap komputer satu dengan yang lainnya tidak terhubung dari data terpusat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis – jenis jaringan komputer. Semoga artikel mengenai jenis – jenis jaringan komputer ini bermanfaat bagi anda semua. Terima Kasih



3.  Pengertian protocol

           Protokol Internet ini salah satu dasar untuk memungkinkan jaringan komputer lebih luas dalam mencari sebuah komunikasi.Karena jika tidak ada dasar protokol internet memungkinkan kita semua tidak dapat berkomunikasi.

        Adapun koneksi dalam membangun hubungan komunikasi termasuk hal mengirim atau menerima dalam data.Sistem Dasar Protokol ini mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi.Agar komputer satu dan komputer lain dapat mempertukarkan informasi, harus sudah ada persetujuan sebelumnya antarperangkat bagaimana struktur informasi dipertukarkan (dikirim dan diterima).

      Protokol penting karena tanpa protokol, sebuah komputer yang sedang mengirimkan data bisa jadi mengirimkan data tersebut dalam paket 8-bit sementara komputer yang menerimanya mengharapkan paket 16-bit. Protokol-protokol diciptakan dan disepakati secara internasional oleh organisasi-organisasi industri di dalamnya. Salah satu protokol yang paling terkenal adalah OSI (Open Systems Interconnection), dalam bahasa Indonesia interkoneksi sistem terbuka. Di mana OSI adalah seperangkat paduan untuk mengimplementasikan komunikasi jaringan antar komputer.Protokol-protokol internet yang paling penting di antaranya adalah TCP/IP, HTTP, dan FTP.

        Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Macam-Macam Protokol

1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer.

2. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) - adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks

3. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) - adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

4. TFTP  (Trivial File Transfer Protocol)
TFTP  (Trivial File Transfer Protocol) - merupakan sebuah protokol sederhana untuk transfer file antar komputer yang sama maupun berbeda jaringan. TFTP dirancang khusus dengan ukuran kecil dan didimplementasikan. Oleh sebab itu TFTP mempunyai lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan protokol FTP biasa. Tugas yang dikerjakan oleh TFTP adalah membaca dan menulis file atau mail dari/ke komputer server.

5. UDP ( User Datagram Protokol)
UDP (User Datagram Protocol) - adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

6. Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) - adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna.Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

7. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) - adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali

8. FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) - adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut. 

9. Address Resolution Protocol (ARP) 
Address Resolution Protocol (ARP) - adalah telekomunikasi protokol yang digunakan untuk resolusi lapisan jaringan alamat ke link layer alamat, fungsi penting dalam beberapa akses jaringan. ARP didefinisikan oleh RFC 826 pada tahun 1982. [1] Ini adalah Internet Standard STD 37. Ini juga merupakan nama program untuk memanipulasi alamat tersebut di sebagian besar sistem operasi.
ARP telah diterapkan di banyak kombinasi jaringan dan overlay teknologi internetwork, seperti IPv4 , Chaosnet , DECnet dan Xerox PARC Universal Packet (PUP) menggunakan IEEE 802 standar, FDDI , X.25 , Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode (ATM), IPv4 atas IEEE 802.3 dan IEEE 802.11 menjadi kasus yang paling umum.
Dalam Internet Protocol Version 6 (IPv6) jaringan, fungsi ARP disediakan oleh Neighbor Discovery Protocol (NDP).

10. BOOTP (Bootstrap Transfer File)
BOOTP (Bootstrap Transfer File) - adalah sebuah protocol yang dapat membuat sebuah mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya sendiri, addres dari host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan dieksesusi. operasi bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu fase ‘penentuan alamat dan seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File transfer secara garis besar menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini ingin kedua fase tersebut ada pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat bekerja dengan protocol lain seperti SFTP atau FTP.

11. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
SLIP (Serial Line Internet Protocol) - Adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telpon.

12. Protocol Ethernet
Protocol Ethernet - adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

13. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) -  adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

14. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol (ICMP) - adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

15. SSH (Sucure Shell)
SSH (Sucure Shell) - adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu.

16. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) - adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.


4.  Perangkat Keras Yang Dibutuhkan Dalam Jaringan Komputer

1. Komputer Server
         Perangkat keras komputer pertama yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Ya, server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer – komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.

A. Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.

B. Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.

C. Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada komputer server.

2. Komputer user atau client
Perangkat keras dalam jaringan komputer yang kedua adalah komputer client atau user, sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation. Secara umum, komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server.
Ibarat rantai makanan di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia makanan, sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.

a. Peran komputer user atau client
b. Spesifikasi komputer atau user

Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.

3. Hub
       Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu jaringan.
          Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.

Fungsi Hub
1. Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
2. Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
3. Penguat sinyal dari suatu jaringan
4. Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan

Kelemahan dari hub
1. Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
2. Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client

4. Switch
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau lokal.

A. Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.

B. Fungsi Utama dari switch
1. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
2. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
4. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
5. Sebagai central connection point
6. Dapat berfungsi sebagai repeater

A. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

5. Bridge
        Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan yang berbeda – beda.
             Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.

Fungsi dan Keunggulan Bridge
a. Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
b. Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
c. Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
d. Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
e. Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil

6. Router
          Perangkat keras dalam jaringan komputer berikutnya adalah router. Router sendiri secara teknis memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client.
          Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan untuk memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang ditransmisikan.

a. Penggunaan dan implementasi router
      Contoh penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana router akan menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan proses routing paket data tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya oleh operator router.
        Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, ataupun mall untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access point. Dalam hal ini, router memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih dengan access point dalam jaringan komputer.

7. Access Point
          Apabila anda mengetahui bahwa router memilki fungsi yang sama seperti access point, lalu apa keunggulan dari access point? Access point memiliki keunggulan, yaitu harganya yang lebih murah dibandingkan dengan router, serta pengaplikasiannya yang jauh lebih sederhana.
     Acces point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router ataupun broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi ini jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki fungsi yang sangat kompleks dan banyak.

Keunggulan Acces Point
1. Harga yang lebih murah
2. Perawatan yang lebih mudah
3. Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
4. Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering kita kenal dengan istilah hotspot)
5. Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang

8. Kabel
        Ketika berbicara mengenai jaringan, pastilah kita wajib memilki kabel. Ya, kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client, tentunya dalam suatu jaringan yang bukan merupakan jaringan wireless.
          Biasanya, kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan juga kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat efisien, terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan lokal, karena biaya yang lebih murah dibandingakn dengan perangkat wireless.

Kekurangan penggunaan kabel
a. Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi penempatan kabel yang aman
b. Butuh kabel dalam jumlah banyak

9. NIC atau Ethernet Card
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card- yang memegang peranan penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan yang ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu terhubung ke dalam jaringan LAN.

Fungsi ethernet card
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN Card.

10. Modem
Perangkat keras berikutnya yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog, dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa digunakan di dalam komputer.

Penggunaan modem saat ini
Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.

11. Konektor
Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan yang dipakai.
a. Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
b. Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
c. Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

12. Repeater
        Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer untuk memperkuat sinyal jika digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang tidak terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan dan di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.
         Itu adalah beberapa perangkat keras yang biasa digunakan untuk kepentingan jaringan komputer. Meskipun memiliki banyak perangkat keras, namun demikian, untuk keperluan personal, seperti di dalam rumah, anda hanya mmebutuhkan dua perangkat, yaitu PC dan juga acces point saja untuk membuat jaringan WLAN di dalam rumah anda. Kedua hardware tersebut sudah cukup untuk membangun sebuah jaringan WLAN di dalam rumah anda, sehingga anda tidak perlu berkutat dengan banyak kabel dan juga banyak perangkat keras


5.  Pengertian & fungsi 
a.      Server/host
          Server Adalah Sebuah Sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.server didukung dengan prosessor yang bersifat scalable dan Ram yang besar, juga di lengkapi dengan sistem operasi khusus yg disebut sebagai sistem operasi jaringan.
        Umumnya , Didalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Configurasi Host Dinamik , Server surat, server Pth, Server Ptb, DNS server , Dll.

Fungsi Server :
Dilihat dari fungsinya server terbagi dari beberapa macam jenis, Seperti :
1Server Aplikasi
2. Server Data
3. Server Proksi
Server Aplikasi Adalah Server yang di gunakan untuk menyimpan berbagai macam bentuk aplikasi yg dapat diakses oleh client.
Server Data digunakan untuk menyimpan data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari server aplikasi.
Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.

Sumber : http://e-komputer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-fungsi-server.html/

b.      Client
Client adalah komputer yang terdapat dalam jaringan komputer, yang menggunakan berbagai macam sumber daya yang telah disediakan oleh server. Bisa juga definisi client adalah Pemakai layanan server. Pada prinsipnya client dan server merupakan suatu sistem yang merupakan aplikasi pada jaringan komputer yang saling terhubung atau berhubungan.

Paradigma Client :
Client: Mengawali hubungan dengan server, lalu biasanya meminta layanan dari server. Untuk Web, client di implementasikan dalam bentuk browser: untuk e-mail (electronic mail), dalam bentuk mail reader.


6.  OSI model & TCP/IP 

       TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses tukar-menukar informasi di internet. Sedangkan OSI Model atau Open System Interconnection Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh International Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi pengggunaan jaringan.
 
  Tabel Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP Layer :

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MODEL OSI DAN TCP/IP

Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
  1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
  2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.
  3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
  4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
  5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
  6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
  7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
  8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
  9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
  10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
  11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka. 
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching (Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”


Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dengan menambah ilmu IT para pembaca sekalian.. ^^

1 komentar:

  1. bisa main piano?
    bagus nih rapi.
    sumber oke.
    kalau bisa pke kata" sndiri juga bgus.
    tpi jngn kata" alay
    sorry komennya alay

    BalasHapus