Jumat, 10 Februari 2017

WIRED NETWORK

Pengertian Wired Network (Jaringan Kabel)


Wired Network merupakan media tranmisi/pengiriman data/informasi yang menggunakan kabel sebagai media penghubungnya(menghubungkan dua komputer atau lebih ke printer, scanner dll.) yang jangkauannya hanya jarak lokal/pendek seperti ruangan atau gedung.
Contoh : Jaringan Warnet, Jaringan satu gedung/ruangan kantor, sekolah, kampus, dll.

Fungsi Wired Network
Fungsi Wired Network yaitu untuk menghubungkan dua komputer atau lebih, dua perangkat seperti hub/switch hub agar saling terhubung dan dapat mengirim data(Sharing data) dalam bentuk sinyal listrik antar jaringan komputer.

Jenis-Jenis Kabel Jaringan

1.Coaxial
Kabel Coaxial adalah sebuah kabel jaringan media transmisi data terarah.  Kabel Coaxial memiliki nama lain BNC kepanjangan dari Bayonet Neur Connector. kabel Coaxial biasa diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Awalnya kabel Coaxial digunakan untuk kabel antena TV namun karena kemajuan teknologi kabel Coaxial digunakan sebagai media transmisi data jaringan LAN.

KOMPONEN KABEL COAXIAL
-Kabel tembaga (centre core)
Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.

-Lapisan plastik (dielectric insulator)
Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.

-Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.

-Lapisan plastik (plastic jacket)
Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.

-Kelebihan
-Kabel Coaxial memiliki harga yang relatif murah dibanding jenis kabel jaringan yang lainnya
-Kabel Coaxial memiliki kecepatan yang cukup tinggi namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan.

-Kekurangan
-Membutuhkan repeater sebagai penguat dalam jangkauan yang lebih luas.
-Instalasi jaringan dengan kabel Coaxial yang rumit.
-Biaya pemeliharaan lebih mahal.


2.Twisted Pair
Kabel twisted pair pada dasarnya mirip dengan kabel telepon biasa. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dilintir dengan pasangannya (sehingga disebut twisted pair). Ada dua macam kabel twisted pair yang sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus.


A. UTP
Kabel UTP merupakan jenis kabelyang tidak terselubung atau tidak terbungkus oleh shield internal.  Pada kabel UTP terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari kerusakan fisik namun perlindungan tersebut tidak seperti yang ada pada kabel STP. Kabel UTP terdiri dari 8 kabel yang saling melilit sehingga menjadi 4 pasang kabel.
Kelebihan dari kabel UTP:
-Dapat mentransmisikan data pada kecepatan 10- 100 Kbps
-Dapat mentransmisikan data hingga 100m
-Harganya relatif murah
-Fleksibel
-Kinerja relatif bagus
Kekurangan dari kabel UTP:
-Rentan terhadap gangguan interferensi


B. STP
Kabel STP merupakan jenis kabel yang terselubung artinya kabel ini memiliki pembungkus yang berfungsi untuk menghindari adanya kerusakan fisik maupun jaringan.  Kabel STP pada umumya memiliki kawat tembaga yang lebih besar dibandingkan kabel UTP.

Kelebihan dari kabel  STP :
-Transfer data memiliki kecepatan 10-100 Mbps.
 -Lebih tahan terhadap gangguan interferensi

Kekurangan dari kabel STP:
 -Instalasi kabel STP lebih sulit dibandingkan UTP karena lebih kaku


3. Fiber Optik
Fiber optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan sangat kecil daripada kabel lain pada umumnya, bahkan bisa lebih kecil daripada sehelai rambut. Fiber optik juga dapat digunakan untuk menyalurkan sinyal menggunakan cahaya dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kabel ini biasanya menggunakan cahaya yang bersumber dari laser atau LED, dan memiliki ukuran diameter kurang lebih 120mm.
 


Kabel fiber optik memiliki beberapa lapisan seperti Core, Cladding, dan Buffer Coating. Core merupakan bagian inti yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang tipis, lapisan ini berguna sebagai saluran berjalannya cahaya. Cladding merupakan lapisan yang menutupi Core dan berfungsi sebagai pemantul kembali cahaya yang mengarah keluar agar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan yang berfungsi melindungi Core dan Cladding dari kerusakan.

-Kelebihan
-Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, seperti berikut ini.
-Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
-Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
-Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
-Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
-Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).

-Kekurangan
Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik.
-Perawatan dan pemasangan sulit, jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
-Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
-Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.


Kelebihan Wired Network
- Harga relatif murah.
Persaingan antar vendor hardware telah menyebabkan sebuah harga sebuah ethernet card lebih murah dibandingkan Wi-Fi adapter.
- Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau hubungannya).
- Penyettingan lebih mudah.
- Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancar.
- Tidak terganggu dengan adanya perubahan cuaca maupun penghalang seperti gedung.
Sebuah ethernet card tradisional menghasilkan kecepatan transfer data hingga 10 Mbps. Sebuah Fast ethernet menwarkan kecepatan transfer data sepuluh kali lipat ethernet tradisional. Dari segi kecepatan transfer data atau performa jelas wired LAN lebih unggul daripada WLAN.
- Reliabilitas
Reliabilitas menyangkut aspek ketersediaan dan keutuhan informasi. Informasi yang dikirim harus sampai ke tujuan dengan selamat. Peralatan wired LAN seperti : kabel, hub, switch, terlah terbukti sangat reliable.

Kekurangan Wired Network
- Instalasi yang kurang terencana bisa terlihat berantakan/acak – acakan.
-Karena wired LAN menggunakan kabel dalam medianya maka diperlukan perencanaan dan pengaturan yang lebih dibandingkan dengan WLAN karena WLAN menggunakan gelombang radio jadi tidak terlihat media penghubungnya..
-Kurang fleksibel jika ada ekspansi.
-Mobilitas yang kurang.
-Wired lan harus di tempatkan di tempat yang aman. Karena kabel mudah putus (bisa digigit tikus) dan akan memutuskan jaringan/hubungan.
-Security pada wired lan akan hilang pada saat kabel jaringan di potong atau ditap.


Cara Membuat Kabel LAN

Pada pemasangan Kabel LAN terdapat 2 jenis pemasangan, yaitu :

1.Straight
Kabel straight biasa digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda, seperti menghubungkan komputer dengan hub/switch hub. Kabel straight ditandai dengan susunan warna ujung kabelnya yang sama.
Ujung A                                               Ujung B
-Putih Orange                                       - Putih Orange
-Orange                                               - Orange
-Putih Hijau                                          - Putih Hijau
-Biru                                                    - Biru
-Putih Biru                                            - Putih Biru
-Hijau                                                   - Hijau
-Putih Coklat                                        - Putih Coklat
-Coklat                                                 - Coklat

2.Cross
Kabel cross biasa digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama, seperti menghubungkan antara 2 komputer tanpa melalui hub atau antara 2 hub/switch hub. Kabel cross ditandai dengan susunan warna ujung kabelnya yang berbeda.
Ujung A                                               Ujung B
-Putih Orange                                       - Putih Hijau
-Orange                                               - Hijau
-Putih Hijau                                          - Putih Orange
-Biru                                                    - Biru
-Putih Biru                                            - Putih Biru
-Hijau                                                   - Orange
-Putih Coklat                                        - Putih Coklat
-Coklat                                                 - Coklat

Berikut adalah gambar susunan warnanya :
*Gambar 1 Kabel Straight, gambar 2 Kabel Cross


  
Cara memasukkan kabel ke connector RJ45 yaitu dengan melihat susunan tembaga yang ada di connector RJ45, pin no.1 dimulai dari sebelah kiri jika posisi lubang connector menghadap ke kita dan kunci pengait berada di posisi bagian bawah seperti pada gambar diatas.

Berikut adalah alat & bahan yang dibutuhkan untuk membuat kabel LAN :

1.Kabel UTP

2.Connector RJ45 4 buah

3.Crimping Tool

4. LAN Tester

Berikut adalah langkah kerja cara membuat kabel LAN :

Membuat Kabel Straight :

Langkah 1:
Pertama-tama, kupas bagian kulit kabel UTP kira-kira 2 cm menggunakan tang crimping atau alat berwarna kuning di crimping tool, sehingga terlihat dalam kabel yang nantinya akan disusun. Tarik dan rapikan 8 isi kabel agar rapi dan mudah disusun nantinya.

Langkah 2:
Susun isi kabel sesuai dengan susunan berikut ini dimulai dari sebelah kiri:                                              
-Putih Orange                                      
-Orange                                              
-Putih Hijau                                         
-Biru                                                   
-Putih Biru                                           
-Hijau                                                  
-Putih Coklat                                       
-Coklat                                                           

Langkah 3:
Setelah disusun sesuai warnanya, potong ujungnya menggunakan tang crimping sehingga ujung-ujungnya memiliki panjang yang sama rata agar mudah dipasangkan connector RJ45 nantinya.

Langkah 4:
Masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam connector RJ45, sesuaikan dengan warna dan posisi poin seperti yang telah dijelaskan diatas, dan pastikan ujung kabelnya mentok dibagian dalam connector RJ45nya.

Langkah 5:
Masukkan kabel UTP yang sudah terpasang connector RJ45 tadi pada bagian connector RJ45nya ke dalam mulut tang crimping yang sesuai dengan ukuran connector RJ45, lalu tekan pangkal tang crimping sampai berbunyi klik, yang menandakan bahwa connector RJ45 sudah terpasang di kabel UTP dan jika ditarik tidak akan bisa lepas lagi.
 

Langkah 6 :
Setelah selesai memasang connector RJ45 di ujung pertama, selanjutnya pasang di ujung kabel satunya dengan langkah yang sama seperti langkah 1-5 diatas.

Setelah kedua ujung kabel UTP selesai dipasang tes menggunakan LAN tester dengan cara masukkan ujung pertama kabel UTP ke port Tx(yang besar) dan ujung satunya ke port Rx(yang kecil) pada LAN tester. Lalu nyalakan LAN tester. Jika berhasil maka lampu akan menyala dari angka1-8 dan G Round secara berurutan.

Membuat Kabel Cross :

Langkah membuat kabel cross hampir sama dengan membuat kabel straight dengan mengikuti dari langkah 1-6 diatas, hanya saja susunan warna kabel UTP pada ujung pertama dengan ujung satunya disusun berbeda dan lampu yang menyala ketika di tes menggunakan LAN Tester di bagian kabel straight muncul angka 1-8 sedangkan di kabel cross susunan angka lompat-lompat dengan syarat semua lampunya menyala. Berikut susunan warna yang harus dipasang ketika membuat kabel cross :

Ujung A                                               Ujung B
-Putih Orange                                       - Putih Hijau
-Orange                                               - Hijau
-Putih Hijau                                          - Putih Orange
-Biru                                                    - Biru
-Putih Biru                                            - Putih Biru
-Hijau                                                   - Orange
-Putih Coklat                                        - Putih Coklat
-Coklat                                                - Coklat

Jika lampu tidak menyala di semua/salah satu angkanya kemungkinan terjadi :
1.Kabel putus ditengah
2.Connector RJ45 rusak/salah satu tembaganya hilang/pengait belakang patah
3.Kesalahan pada saat memasang connector RJ45 seperti terdapat ujung kabel yang tidak mentok didalam connector RJ45.

Demikian selesailah langkah membuat kabel UTP untuk 2 jenisnya yaitu kabel straight dan kabel cross. Didalam artikel ini foto dan langkah-langkah dilaksanakan langsung pada jam praktek mata kuliah Jaringan Komputer, dan mohon maaf apabila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam penjelasan diatas karena penjelasan diatas sebagian merupakan ilmu/pengetahuan yang saya ketahui dan menggunakan kata-kata/bahasa saya sendiri dan sebagian lagi mengambil dari berbagai sumber di google, dengan catatan saya memberikan link sumber aslinya. SEKIAN & TERIMA KASIH…..


*Dilarang keras copas kata-kata dan mengambil gambar artikel ini tanpa mencamtumkan sumber blog ini, karena admin sebagian juga mengambil dari web/blog lainnya dengan mencamtumkan link sumber aslinya, hargai usaha penulis ^^


            

0 komentar:

Posting Komentar