Minggu, 11 Maret 2018

Sejarah Perkembangan, Jenis-Jenis Mouse Dan Keyboard Dan Perbedaan Layar Touchscreen Resistive Dan Capacitive


Soal

1.      Jelaskan perkembangan mouse, jenis-jenis port mouse, jenis-jenis sensor mouse !
2.      Jelaskan sejarah perkembangan keyboard, jenis-jenis keyboard !
3.      Jelaskan perbedaan layar touchscreen resistive dengan capacitive !

Jawaban

1.       

Sejarah Perkembangan Mouse komputer

Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1968 oleh Douglas Engelbar terbuat dari kotak kayu dan 2 roda besi. Diperkenalkan pertama kali di sebuah konferensi di San Francisco. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan Mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer. Mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y). Pada tahun 1972  Bill English memperkenalkan sebuah sistem baru penunjuk menggunakan sebuah “ball mouse”. Pada tahun 1981 Richard Lyon dan Steve Kirsch membuat sebuah mouse yang menggunakan cahaya LED untuk megarahkan kursor. Pada tahun 1983 microsoft membuat mouse pertama-nya dengan nama “Green Eyed”. Pada tahun 1991 Logitech membuat “MouseMan” dan ini adalah mouse nirkabel dengan menggunakan teknologi RF. Tahun 1995 Mouse menggunakan terobosan baru yaitu scroll whell. Pada tahun ini Apple juga memperkenalkan multibutton “Mighty Mouse”. Tahun 2006 Logitech dan Gyration merilis desain dari “air mouse” (Gyroscopic). Tahun 2008 microsoft memperkenalkan teknologi BlueTrack. Dan sekarang Mouse dengan teknologi laser 3,5G – 5600 dpi, biasanya Mouse semacam ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.

Detail perkembangan sejarah Mouse komputer

·         Mouse tahun 1968
Douglas Engelbar membuat Mouse dari kotak kayu & 2 roda besi.

·         Mouse tahun 1972 
Bill English memperkenalkan sebuah sistem “ball mouse”.

·         Mouse tahun 1981
 
Richard Lyon dan Steve Kirsch menggunakan cahaya LED untuk megarahkan kursor

·         Mouse tahun 1983
 

Microsoft membuat mouse pertama-nya dengan nama “Green Eyed”.

·         Mouse tahun 1991

Logitech membuat “MouseMan” yaitu mouse nirkabel dengan menggunakan teknologi RF

·         Mouse tahun 1995

Mouse menggunakan terobosan baru yaitu scroll whell. 
Pada tahun ini Apple juga memperkenalkan multibutton “Mighty Mouse”.

·         Mouse tahun 2006

Logitech dan Gyration merilis desain dari “air mouse” (Gyroscopic).

·         Mouse tahun 2008
Microsoft memperkenalkan teknologi BlueTrack.

·         Mouse sekarang
Mouse dengan teknologi laser 3,5G – 5600 dpi


 Jenis Port Mouse

Ada 3 jenis mouse port yang populer digunakan pada PC.

1.Port PS / 2 interface dan protokol
Dengan kedatangan IBM PS/2 seri komputer pribadi-pada tahun 1987, IBM memperkenalkan eponymous / 2 interface PS untuk mouse dan keyboard, produsen lain mengadopsi dengan cepat yang terlihat perubahan terbanyak adalah penggunaan 6-pin mini-DIN sebagai pengganti dari 5-pin konektor.

2. Port USB
Universal Serial Bus (USB) : Sebuah bus I/O (input/output) yang dapat mentransfer data hingga 12 megabit per detik. Lebih cepat dibanding port paralel atau serial dengan kecepatan transfer bahkan untuk versi terbaru, bisa mencapai kecepatan 480 mbps.

3.Por Nirkabel atau Wireless
Tanpa kabel atau nirkabel mouse mengirim data melalui inframerah radiasi atau radio. penerima terhubung ke komputer melalui port serial atau USB. Penerima nano baru dirancang untuk menjadi cukup kecil untuk tetap terhubung dalam sebuah laptop atau komputer notebook selama transportasi.


Jenis-Jenis Sensor Mouse

Selama ini kamu pasti tau kalau mouse terdapat 2 jenis berdasarkan sensor kerjanya, yakni optik dan laser. Tidak disangkal bahwa mouse dengan sensor laser memiliki teknologi yang lebih canggih, namun sensor laser tidak akan tercipta jika tidak ada sensor optik terlebih dahulu. Sehubungan dengan hal tersebut, apakah kamu sudah tau benar perbedaan keduanya?
Jika belum, simak artikel berikut yang membahas perbedaan secara lengkap antara sensor optik dan sensor laser.

1. Awal Mula Teknologi
Teknologi mouse optik diciptakan pada tahun 1980, tetapi butuh waktu hampir 2 dasawarsa untuk sampai ke masa sukses secara komersial. Laser mouse pertama kali terlihat pada Sun komputer server dan workstation. Diluncurkan untuk keperluan komputasi hari ke hari pada tahun 2004 oleh Logitech.

2. Sumber Cahaya
Mouse optik dapat menggunakan LED atau serangkaian fotodioda sebagai sumber cahayanya. Mouse laser menggunakan laser infra merah dimana tidak terlihat secara kasat mata. Namun, saat difotografi menggunakan sensor CCD, akan terlihat ungu pada gambar. Mouse laser dan optik akan nampak mirip pada penampilannya, yang satu dapat dikenali dengan menggerakkannya naik turun dan membandingkan sumber cahayannya. Mouse optik biasanya memiliki sumber cahaya yang keluar berwana merah, putih ataupun biru, sedangkan mouse laser memliki sebuah infra merah yg biasanya tidak kelihatan.

3. DPI dan Sensivitas Mouse
Dot per inch atau disingkat DPI, adalah ukuran dari sensivitas mouse, juga dapat didefinisikan sebagai banyaknya titik pada layar saat mouse bergeser 1 inci. Semakin tinggi DPI sebuah mouse, maka semakin sensitif pointer mouse tersebut. Penggunanya kemudian dapat merasakan pointer mouse menjadi lebih akurat dan presisi saat menggunakannya. Secara umum mouse laser dikenal memiliki DPI yang tinggi dibandingkan dengan mouse optik. Sebuah mouse optik biasanya hanya mimiliki DPI paling tinggi hingga 800 sedangkan mouse laser memiliki DPI antara 2000 dan 3400. Untuk mouse laser tertentu memiliki DPI yang bervariasi dan dapat diatur sesuai keinginan penggunanya.

4. Permukaan
Mouse sudah dikenal untuk bekerja pada permukaan yang lunak atau bisa disebut mousepad dan kebanyakan dari mouse otpik memerluka mousepad agar dapat berfungsi. Mouse tersebut tidak berfugnsi secara optimal jika digunakan pada permukaan yang bersinar atau yang dapat memantulkan cahaya. Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi mouse laser, karena dapat digunakan pada permuakaan yang keras sekalipun seperti meja atau lunak seperti di atas kasur.

Permukaan Optical Mouse dan Laser Mouse

5. Konsumsi Baterai
Saat pengguna menggunakan mouse wireless, mouse optik tidak terlalu baik dalam tingkat konsumsi baterai, karena memakan tenaga yang lebih banyak sehingga menjadi lebih boros. Beda halnya dengan mouse laser. Mouse laser memiliki tingkat konsumsi baterai yang baik, dan dapat bertahan hingga 8 bulan untuk baterai jenis Li-ion. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan baterai yang dapat di cas ulang pada mouse wireless agar ekonomis dan  tidak terlali sering mengganti baterai.
6. Pengalaman Pengguna
Mouse optik terbukti bahwa memiliki pengembagnan lebih banyakk daripada mouse mekanik sebelumnya. Namun tidak dapat disangkal bahwa mouse laser sudah menjadi yang terbaik bagi penggunanya. Untuk layar komputer 17" dan lebih besar, diharapkan pengguna memiliki mouse yang memiliki DPI tinggi, di sinilah mouse laser selalu lebih disukai daripada mouse optik biasa. Juga, mouse laser sangat populer bagi kalangan gamers karena memiliki tingkat akurasi tinggi dan fitur ekstra tombol yang dapat dikonfigurasi.

7. Harga
Dari kedua jenis mouse tersebut tersedia mulai dari harga yang ekonomis hingga harga yang relatif tinggi bila didesain untuk gaming. terlepas dari teknologi sensor laser, mouse laser biasanya memiliki bentuk body yang lebih baik dimana juga dapat dilapisi teflon dan lapisan lain untuk pemakain dalam waktu lama.


2.       

Sejarah dan Perkembangan Keyboard Komputer


Komputer merupakan perangkat yang terdiri atas beberapa komponen yaitu hardware (perangkat keras) , software (perangkat lunak), dan juga si pengguna (brainware). Perangkat-perangkat tersebut khususnya hardware dan software mengalami perkembangan, mulai dari bagian fisik nya sampai kepada kegunaan dan manfaat nya. Disini akan dibahas beberapa perkembangan mengenai salah satu hardware yaitu keyboard . Pernahkan anda berfikir, bagaimana cara nya meng input sebuah huruf, angka, simbol dan yang lain nya sebelum adanya keyboard? tentu tidak!
Christopher Latham (1868), pembuat rancangan  dasar mesin ketik adalah seorang yang mengilhami Perusahaan Remington untuk menciptakan keyboard. Keyboard (Papan Ketik) Komputer merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol seperti huruf alfabet (A-Z,a-z) untuk mengetikkan kalimat, juga terdapat angka (0-9) dan lain-lain, serta simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Beriku ini merupakan sejarah perkembangan keyboard dari masa ke masa:

Keyboard  “QWERTY”
Pertama, Keyboard jenis “QWERTY” yaitu keyboard yang di ilhami oleh penciptaan mesin ketik seperti layaknya papan tuts dan hingga sekarang tetap bertahan dan disenangi oleh penggunanya:



Sholes dan Dunsmore, adalah pencipta Keyboard “qwerty” pada tahun 1860. Keyboard pertama yang mereka buat adalah keyboard dengan urutan abjad “ABCDEFG…”. Namun, dikarenakan kecepatan mengetik semakin cepat, dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, akhirnya lambat laun alat tersebut nampak kelemahanya pada setiap tombol yaitu sering mengalami macet yang membuat pekerjaan jadi terhambat. Dikarenakan adanya kelemahan tersebut, maka sekitar tahun 1873-1877 dibuatlah design keyboard baru yang di acak dan dipersulit yaitu dibagi dalam 4 baris, baris pertama “2345678”, baris kedua “QWE.TYUIOP”, baris ketiga “XDFHJKLM”, baris ke empat “AX&VVBN?;R”. Urutan tersebut yang telah dipatenkan oleh Remington kemudian disempurnakan sehingga tertatarapih seperti gambar di bawah ini.


Keyborad “DVORAK”
Semakin berkembangnya teknologi, keyboard pun berkembang menjadi lebih efisien dan mudah digunakan, salah satunya adalah Keyborad “DVORAK”. August Dvorak adalah Pembuat keyboard ini, sekitar tahun 1936. berikut ini tampilannya:
 
Jika kita bandingkan dengan keyboard tipe “qwerty”, mungkin lebih efisien memakai keyboard “qwerty”. kenapa? mungkin karena kita sudah terbiasa menggunakan keyboard “qwerty” yang juga merupakan mesin bawaan dari jaman dahulu.
Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard yang dibuat untuk menyempurnakan jenis keyboard yang sebelumnya, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard ini mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Peletakan keyboard seperti ini dapat  mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan dan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu. Tetapi, dengan terpisahnya bagian kiri dan kanannya keyboard ini menjadikannya relatif lebih banyak memakan ruang,, yang membuat kita kurang leluasa. Seperti inilah tampilannya:

Keyboard Maltron
Selanjutmya, ada yang di sebut dengan keyboard “Maltron”, keyboard ini mungkin merupakan keyboard yang berbeda bentuk dengan keyboard lainnya, karena keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Produsen Maltron berpendapat bahwa pada dasarnya, ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia .Dan apabila tangan menggunakan keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard tersebut. Menurut produsen Maltron Hal ini dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Tetapi, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuknya yang unik, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari tidak seperti keyboard lainnya yang hanya menggunakan 8 jari. Berikut tampilannya:

Keyboard Chord
Keyboard ini hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Cara untuk memasukkan suatu huruf yaitu harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. mungkin kita akan sedikit mengalami kesulitan ketika menggunakan keyboard ini karena kita harus tahu dahulu tombol kombinasi mana yang akan kita gunakan ketika akan meng input sebuah huruf. Walaupun kecepatannya tinggi namun kurang populer, dan waktu pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan. Berikut tampilannya:

Keyboard cord ini mempunya beberapa macam jenis, yaitu:
Keyboard Palantype
Tata letak Keyboard palantype ini di bagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pada bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuah kata, bagian tengah menunjukkan kelompok vokal dan bagian kanan menunjukkan kelompok konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata.

Pada gambar di atas terlihat bahwa tidak seluruh konsonan ada disana, konsonan tersebut dapat disajikan dengan menggunakan kombinasi beberapa tombol yang ada seperti pada keyboard chord.

Keyboard Stenotype
Selanjutnya, ada yang di sebut keyboard stenotype. Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan seperti ini paling banyak digunakan oleh para wartawan untuk mencatat hasil wawancara nya dengan lebih cepat. Papan ketik stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik palantype, dimana kita bisa meng input data lebih cepat.


Keyboard Alphabetik
Sesuai dengan namanya, keyboard alphabetik adalah keyboard yang penyusunan huruf nya berurutan seperti pada urutan alphabet. Tetapi keyboard alphabetik ini tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, yang biasanya hanya ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak dimana fungsinya sebagai bahan belajar mengenal huruf alphabet. Namun, Bagi pengguna yang bukan tukang ketik,  tata letak keyboard alphabetik ini cukup membantu.walaupun dari hasil pengujian, tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.

Keyboard Numeric
Keyboard Numeric terdiri atas angka dan arrow key. Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad) karena tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan. Keyboard Numeric ini juga biasa ditemukan di bagian kanan keyboard. Jika lampu indikator num lock menyala maka tombol ini berfungsi sebagai angka. Jika lampu indikator num lock mati maka tombol ini berfungsi sebagai arrow key. Ada juga yang berpendapat bahwa Numeric Keypad/ tombol numerik merupakan bagian khusus dari keyboard yang berisi angka yang berfungsi untuk memasukkan data berupa angka dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusun menyerupai kalkulator dan alat hitung lainnya.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa, ada berbagai macam keyboard. mulai keyboard “qwerty” sampai keyboard “alphabetik”. Mungkin kita baru mengenal keyboard “qwerty” dan “alphabetik” saja, ada juga keyboard numeric karena sudah biasa melihat nya di bagian kanan keyboard. Tapi menurut saya keyboard “qwerty” lah yang lebih populer  karena memang jenis keyboard itulah yang sedang populer saat ini dan banyak di jumpai di berbagai alat elektronik yang biasa kita pakai, yaitu komputer, laptop, dan handphone.

Jenis-Jenis Keyboard Pada Komputer


Macam-Macam Keyboard Pada Komputer. Jika kita mendengar kata keyboard tentu pikiran kita akan langsung tertuju pada komputer. Seperti kita ketahui bahwa keyboard merupakan salah satu perangkat keras pada komputer yang memiliki peranan penting. Definisi keyboard adalah suatu alat input yang terdapat pada komputer  untuk memasukan perintah atau instruksi. Bentuk keyboard sendiri berupa papan tombol yang didalamnya terdiri dari tombol huruf, angka, simbol dan karakter-karakter khusus.
Terdapat beragam jenis keyboard yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal memberikan kemudahan dalam mengetik atau menginputkan perintah, baik itu berupa huruf, angka atau perintah lainnya.

Dalam keyboard terdapat tombol-tombol seperti tombol huruf yang terdiri dari huruf A-Z dan a-z, tombol angka dari 0-9 dan tombol untuk menginputkan karakter-karakter khusus seperti @!#%^**<>?., serta tombol khusus lainnya.
Pada saat ini terdapat keyboard komputer yang bentuknya bervariatif, tetapi pada umumnya bentuk keyboard biasanya berbentuk persegi panjang. Ada berbagai jenis keyboard, tetapi yang paling banyak digunakan adalah keyboard untuk jenis Qwerty yang terdiri dari 101 key (tombol).

Dibawah ini akan dipaparkan penjelasan mengenai macam-macam keyboard dengan jenis yang berbeda pula.

1. Keyboard Berdasarkan Port


a. Keyboard Serial

Pada jenis keyboard ini menggunakan DIN 5 Male. DIN 5 Male adalah port serial yang mrmiliki 5 jarum yang berfungsi untuk menghubungkan antara keyboard dengan komputer.Untuk zaman sekarang, jenis keyboard ini jarang sekali digunakan. Keyboard serial digunakan untuk komputer jenis AT.
Port yang terdapat pada keyboard ini memiliki ukuran yang besar dan kabelnya pun cukup tebal sehingga berbeda dengan keyboard-keyboard lainnya.
b. Keyboard PS/2

Keyboard PS/2 biasa digunakan untuk komputer desktop jenis ATX dan keyboard jenis ini masih banyak digunakan hingga sekarang. Port untuk keyboard PS/2 biasanya berwarna ungu. Dalam pemasangannya, keyboard ini harus ditancapkan ke port yang berwarna ungu pada motherboard. Dalam memasangnya pun butuh ketelitian, jangan sampai Anda menghungkan ke port berwarna hijau, karena warna hijau adalah port untuk memasang mouse jenis PS/2.

c. Keyboard USB

Jenis keyboard yang satu ini menggunakan port USB (Universal Serial Bus). Keyboard USB merupakan keyboard yang paling banyak digunakan karena dalam pemasangannya sangat mudah bila dibandingkan dengan keyboard yang lainnya. Keyboard ini sangat cocok bagi pengguna komputer desktop maupun laptop. Selain itu jenis keyboard USB juga menjamin proses pengiriman data yang cepat.

d. Keyboard Wireless

Sesuai dengan namanya, keyboard jenis ini merupakan keyboard yang dalam pemasangannya tidak menggunakan kabel (nirkabel). Dalam pengiriman datanya, keyboard ini menggunakan media sinyal seperti wireless, infra red dan bluetooth sebagai koneksinya.
Dalam menghubungkannya dibutuhkan alat pemancar dan penerima. Hingga saat ini keyboard jenis wireless masih menjadi favorit pengguna komputer maupun laptop karena keyboard ini dianggap praktis tanpa harus repot menggunakan kabel.

2. Keyboard Berdasarkan Bentuk dan Tombol


a. Keyboard Qwerty
Jenis keyboard Qwerty diciptakan pada tahun 1878 oleh Scholes, Gildden dan Soule. Pada tahun 1905, keyboard Qwerty telah menjadi standar mesin tik komersial. Keyboard ini disusun 6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik.

Pada desain keyboard Qwerty, key yang paling banyak digunakan ditempatkan secara terpisah untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pengetikan dan juga untuk meminimalisir kemacetan. Hingga saat ini keyboard jenis qwerty masih menjadi keyboard yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer di seluruh dunia.
Meskipun dirancang sedemikian rupa, pada keyboard Qwerty masih ditemukan beberapa kelemahan. Kelemahan dari keyboard ini adalah beban tangan kiri lebih besar bila dibandingkan dengan penggunaan tangan kanan. Contohnya huruf "a" yang paling banyak digunakan diketik dengan menggunakan tangan kiri oleh jari kelingking.
2. Keyboard Dvorak
Keyboard Dvorak diciptakan pada tahun 1932. Susunan huruf pada keyboard Dvorak dibuat dengan lebih banyak membebankan tangan kanan dibandingkan dengan penggunaan tangan kiri. Untuk tata letaknya, keyboard ini dirancang 70% ketukan jatuh pada home row sehingga dapat mengurangi kelelahan bagi pengguna dalam melakukan pengetikan.

Hasil percobaan menunjukan bahwa, keyboard Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibandingkan dengan keyboard Qwerty. Untuk pengguna keyboard ini jumlahnya masih sedikit dan hanya dominan digunakan oleh pengguna yang berasal dari Amerika.
C. Keyboard Klockenberg
Keyboard Klockenberg diciptakan untuk menyempurnakan dari keyboard-keyboard yang sebelumnya. Keyboard ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kiri dan bagian kanan. Bagian kiri dan kanan dibuat miring kebawah dan dipisahkan dengan sudut 15 derajat. Tombol-tombol pada keyboard Klockenberg dibuat lebih tipis, hal ini membuat penggunaannya lebih nyaman.

 Tata letak keyboard Klockenberg didesain untuk mengurangi beban otot pada jari, tangan dan bahu pengguna sehingga dalam penggunaanya lebih nyaman dan tidak membuat lelah pengguna. Kekurangan dari keyboard Klockenberg adalah lebih memakan banyak ruang karena keyboard tersebut dipisahkan menjadi dua bagian.
D. Keyboard Maltron

Bentuk Keyboard Maltron berbeda dengan keyboard pada umumnya. Keyboard jenis ini dibuat dengan bentuk cekung kedalam, tujuannya adalah agar jari-jari pengguna tidak dalam posisi satu garis lurus. Dengan desain keyboard tersebut, produsen keyboard Maltron menyatakan bahwa keyboard ini akan memberikan kenyamanan pengguna dalam melakukan pengetikan, sehingga pengguna akan terhindar dari RSI (Repetitive Stress Injuries). Selain itu, dengan bentuk keyboard yang unik, maka mengetik dengan menggunakan 10 jari akan lebih cepat bila dibandingkan dengan mengetik dengan menggunakan 8 jari.
E. Keyboard Chord

Keyboard tipe ini hanya memiliki 4-5 tombol saja. Jika Anda ingin memasukan huruf lainnya, maka harus menekan tombol secara bersamaan. Keyboard Chord sangat cocok sangat cocok untuk aplikasu yang portable, karena ukurannya yang kompak. Keyboard jenis ini masih kurang populer karena jika dipakai dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan kelelahan pada tangan.
Terdapat 2 macam untuk keyboard Chord
1. Keyboard Palantype
Pada keyboard ini memiliki 3 kelompok karakter. Kelompok bagian kiri terdiri dari huruf konsonan awal, kelompok bagian tengah terdiri dari huruf vokal dan kelompok bagian kanan terdiri dari huruf konsonan akhir.
2. Keyboard Stenotype
Steno adalah jenis tulisan singkat untuk mencatat ucapan seseorang. Keyboard jenis Stenotype banyak digunakan oleh para wartawan untuk mencatat berita agar pekerjaan lebih mudah dan cepat bila digunakan.
F. Keyboard Alphabetik
Jenis keyboard yang berikutnya adalah Keyboard Alphabetik. Tombol keyboard jenis ini disusun berdasarkan susunan huruf alphabet. Keyboard ini hampir sama dengan keyboard Qwerty dan Dvorak, hanya susunan tombolnya saja yang berbeda.

Keyboard Alphabetik sering banyak ditemui pada mainan anak-anak karena memudahkan bagi anak untuk belajar mengenal huruf-huruf. Hasil pengujian membuktikan bahwa penggunaan keyboard alphabetik memperlambat dalam pengetikan karena susunan tata letaknya.
G. Keyboard Numerik

Keyboard numerik adalah jenis keyboard yang dirancang untuk menginputkan angka. Keyboard ini diciptakan untuk memasukan bilangan yang jumlahnya besar. Untuk susunannya tombolnya sendiri dibuat secara berdekatan yang bertujuan agar mudah dijangkau. Keyboard ini sangat cocok digunakan oleh para accounting dalam memasukan bilangan yang lebih besar. Penggunaannya pun lebih mudah dan fleksibel sehingga membuat pekerjaan lebih cepat selesai.


3.       
Perbedaan Capacitive & Resistive Touchscreen

Saat ini banyak perangkat elektronik pribadi a.k.a gadget, khususnya Handphone menggunakan touchscreen. Ada dua jenis (sebenarnya banyak) tipe touchscreen yang saat ini menggempur pasaran, capacitive & resistive.
Jadi apa bedanya?

1. Cara Kerja

Capacitive : bekerja dengan cara mengukur interaksi antara sinyal elektrik pada transparent grid di atas layar dan jari tangan pengguna.

Resistive : bekerja dengan cara memanfaatkan dua lapisan tipis transparan di atas layar dan mengukur perbedaan resistensi antara kedua lapisan saat disentuh

2. Kelebihan dan kekurangan

Capacitive : sangat ‘smooth’ untuk dioperasikan karena hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan. Namun kelemahannya adalah tidak mendukung penggunaan stylus. Terlebih lagi jenis layar sentuh yang ini tidak bisa digunakan sama sekali saat menggunakan sarung tangan/hand schöen.
Hal ini cukup menyulitkan para pendaki gunung, orang-orang yang hidup di suhu dingin atau ekstrim dingin; tenaga medis yang stand by saat sedang mengenakan hand schöen; orang yang memelihara kuku panjang untuk fashion atau memainkan suatu jenis alat musik tertentu dsb karena penggunaan kuku tidak bisa pada jenis capacitive; orang yang senang metode input text tertentu seperti handwriting menggunakan stylus; dan rider atau backpacker yang berkelana dengan sepeda motor karena tidak efisien bila harus membuka sarung tangan terlebih dahulu untuk menerima telepon, atau melihat ‘map’ (navigasi) di layar saat berkendara.

Resistive : sensitif terhadap tekanan, mendukung penggunaan stylus, plectrum, dan benda sejenisnya. Tidak ada pengaruh walaupun menggunakan sarung tangan yang tebal. Lebih murah dibuat namun tidak mendukung multi finger touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat). Tampilan layarnya tidak sejernih jenis capacitive. Pada beberapa gadget terbaru sistem resistive sudah dimodifikasi dengan adanya kinetic scrolling sehingga memudahkan proses geser halaman seperti pada sistem capacitive i-phone.
Contoh gadget capacitive –> i-phone, blackberry storm, HP android google, motorola milestone, LG GD-900,LG arena KM900, LG new chocolate BL40, sony ericsson aino, samsung corby S3653, HTC droid eris, HTC magic
Contoh gadget resistive –> nokia 5800 XM, nokia n97, nokia tablet n900, nokia 5230, nokia 5530 XM, samsung star, samsung jet S8003, sony ericsson Xperia X1 & X2,  LG renoir KC910, HTC touch viva, HTC touch diamond, HTC touch cruise, HTC touch pro, Dopod 838 pro, O2 XDA flame